Seruan umum FRONT PERJUANGAN RAKYAT

tentang kenaikan harga BBM

Perlawanan dari kalangan yang luas sekali terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM merupakan tantangan yang luar biasa besarnya bagi kekuasaan polltik SBY-JK. Dari hari ke hari dan berturut-turut, aksi-aksi untuk menentang dinaikkannya harga BBM, yang dilakukan oleh berbagai gerakan mahasiswa dan organisasi-organisa si massa lainnya di banyak kota di Indonesia makin menggebu-gebu.

Menggeloranya gerakan menentang dinaikkannya harga BBM ini dipacu juga oleh banyaknya berita internasional tentang makin tingginya harga pangan di dunia, dan membubungnya harga minyak mentah ke tingkat yang paling tinggi selama berpuluh-puluh tahun. Di dalam negeri, banyak orang dari berbagai kalangan mengaitkan perlawanan terhadap rencana kenaikan harga BBM ini dengan terpaksa turunnya Suharto dari kedudukannya sebagai presiden tanggal 21 Mei 1998, dengan 10 tahun diluncurkannya reformasi (yang ternyata macet di jalan !), dengan Hari Kebangkitan Nasional, dan dengan makin semrawutnya pemerintahan.

Suara yang menentang dinaikkannya harga BBM sekarang ini sudah bertambah santer dengan pernyataan dari pimpinan DPR, MPR dan juga DPD yang juga tidak menyetujui kenaikan harga BBM. Di samping itu, tulisan Kwik Kian Gie tentang “keanehan-keanehan” sekitar rencana kenaikan harga BBM, menunjukkan tidak benarnya politik pemerintahan SBY-JK. LBH Jakarta juga mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintahan SBY-JK sudah gagal.

Sementara itu adalah menarik untuk diperhatikan bahwa berbagai organisasi massa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat mempersiapkan aksi-aksi besar-besaran menghadapi rencana kenaikan harga BBM ini. Dengan adanya aksi-aksi oleh Front Perjuangan Rakyat ini, maka gerakan menentang kenaikan harga BBM, yang juga dimotori oleh Front Pembebasan Nasional, dan dilakukan oleh berbagai golongan lainnya di seluruh negeri, akan bertambah luas.

Mengingat makin hebatnya perlawanan dari berbagai golongan dalam masyarakat terhadap rencana kenaikan harga BBM maka sekarang tidak dapat diperkirakan bagaimana akhirnya sikap pemerintah, apakah akan tetap meneruskan rencananya atau membatalkannya. Seandainya pemerintah membatalkan rencananya pun gejolak masyarakat sudah tidak dapat dikendalikan lagi, mengingat naiknya harga-harga sembako dan sulitnya kehidupan rakyat akibat luasnya kemiskinan dan besarnya pengangguran.

Berikut di bawah ini adalah bahan-bahan yang berkaitan dengan Front Perjuangan Rakyat :

Kamis, 29 Mei 2008

0 Comments: