Pelatihan Jurnalistik

Agak Telat sih tapi gak papa dari pada tidak dipostingkan sama sekali, berikut ini kawan-kawan komunitas bisa meupload ato sekedar membaca sedikit tentang perihal pelatihan jurnalistik yang sudah kita lakukan : Data Peserta,

Selasa, 14 Oktober 2008

Turun Kejalan, Calon Pemilih Pemula Tolak Golput

suarasurabaya.net|

Apa yang menamakan diri sebagai Komunitas Demokrasi Pelajar Jawa Timur, Kamis (10/07) tururn kejalan menggelar aksi demo didepan Grahadi, Surabaya. Mereka yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu menyerukan dalam Pilgub Jatim 2008 nanti untuk tidak golput.

"Karena golput bukan solusi untuk ikut memajukan Jawa Timur. Kami pelajar Jawa Timur yang juga punya hak pilih menegaskan bahwa golput bukan pilihan dalam rangka untuk ikut serta memajukan propinsi yang kita cintai ini," kata HERDI Koordinator aksi, Kamis (10/07).

Masih mengenakan pakaian seragam sekolah, sekurangnya 30 orang plajar dari sejumlah sekolah di Surabaya, dan Gresik serta Sidoarjo itu membentangkan dua buah spanduk serta membagikan pernyataan sikap kepada pengguna jalan yang melintas dikawasan Jl. Gubernur Suryo.

Dalam pernyataan sikapnya, Komunitas Demokrasi Pelajar Jawa Timur yang memang merupakan para calon pemilih pemula dalam Pilgub Jawa Timur 2008 yang bakal digelar 23 Juli 2008 nanti, menyampaikan bahwa Pilgub bukan sekedar ritual. Tetapi sekaligus penentu nasib propinsi Jawa Timur ini seperti apa kedepannya.

"Karenanya kami serukan bahwa golput bukan solusi memajukan Jatim. Penggunaan money politics tak beda dengan anarkisme, untuk itu hindari. Dan terpenting gunakanlah hak pilih sesuai dengan hati nurani," tambah HERDI pada suarasurabaya.net, Kamis (10/07).(tok)

Teks foto:
-Calon pemilih pemula serukan penolakan golput.
Foto: TOTOK suarasurabaya.net

Jumat, 11 Juli 2008

Mercury FM

KOMUNITAS DEMOKRASI PELAJAR JATIM SERUKAN MASYARAKAT TIDAK GOLPUT

10 Juli 2008 10:25
Mer, Sby - Puluhan pelajar SMA yang tergabung dalam Komunitas Demokrasi Pelajar Jatim dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo melakukan aksi didepan Grahadi, Kamis (10/07).

Para pelajar tersebut menyerukan kepada masyarakat agar menentukan hak pilih sesuai dengan hati nurani dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim mendatang, bukan karena intervensi dalam bentuk apapun.

Mereka juga menyerukan, agar masyarakat tidak golput, karena tindakan Golput dalam Pilgub Jatim bukan merupakan solusi.

"Gunakan hak pilih sesuai hati nurani, bukan intervensi," teriak salah satu pelajar dalam aksinya.

Para pelajar berharap kepada masyarakat Jatim, agar menghargai perbedaan pilihan, sehingga tercipta suasana damai. Mereka juga mengutuk, jika ada money politik dalam proses Pilgub Jatim, karena sama saja dengan anarkisme politik dan akan mencederai proses demokrasi.(eta/lam)

Tulisan di Koran Sindo

Siswa SMA Kecam Money Politics
Thursday, 10 July 2008
SURABAYA (SINDO) – Siapa bilang anak sekolah tidak melek politik? Kemarin puluhan siswa sekolah menengah atas (SMA) dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang tergabung dalam Komunitas Demokrasi Pelajar Jawa Timur INSPEKD (Institut Pengkajian Ekonomi dan Demokrasi), menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya.


Menggunakan seragam putih abu-abu lengkap,mereka menyerukan agar masyarakat menolak segala bentuk money politics dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2008. Aksi yang digelar mulai pukul 09.00 WIB itu menyedot perhatian warga. Sebab, sangat jarang terlihat siswa SMA berunjuk rasa, lebih lebih yang mengusung isu politik. Selain berorasi, para pelajar ini juga berkampanye menolak golput dengan membagikan sejumlah stiker yang isinya meminta masyarakat mengutamakan hati nurani untuk memilih pemimpin.

Koordinator aksi Melinda Heni Santika menyatakan, politik uang adalah bagian anarkisme politik yang mencederai demokrasi. Penggunaan uang dalam berpolitik sama sekali tidak membuat masyarakat semakin sadar akan hak-hak politiknya.Dengan kata lain, cara ini sama dengan pembodohan masyarakat. ”Demokrasi tidak akan dapat dibangun jika yang berbicara adalah uang, bukan hati nurani rakyat,” ungkapnya.

Meski begitu,Melinda menegaskan bahwa ia dan rekanrekannya tetap berharap Pilgub Jatim menghasilkan Gubernur Jatim yang dipercaya. Karena itu,ia meminta masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya.”Siapa pun nanti gubernur yang terpilih, jangan hanya mengumbar janji-janji, namun benar-benar dilaksanakan,” ucapnya. (lukman hakim)

Ternyata Mereka Bisa Berorasi

Kamis, 10 Juli 2008

Catatan pada sebuah Aksi


Saat Mereka Di depan Jurnalis Fotografer


Saat mereka Berteriak Demokrasi untuk rakdjat Jawa Timur